HALLO BISNISNEWS - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) optimistis terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022. Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa mencapai 5,17% yoy, atau lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan pada tahun 2021 yang sebesar 3,69% yoy.
Walaupun berpotensi meningkat, Panji mengingatkan masih ada beberapa tantangan yang membayangi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Tantangan utama adalah peningkatan penyebaran Omicron yang menjadi risiko pemulihan ekonomi Indonesia yang sedang berlangsung. Harus monitor perkembangan kasus tersebut,” kata Panji dalam Konferensi Pers Pre Event Mandiri Investment Forum 2022 secara virtual, Selasa, 25 Januari 2022.
Selain tantangan varian Omicron Covid-19, Panji juga melihat sejumlah tantangan lain seperti normalisasi kebijakan dan potensi kenaikan suku bunga global sebagai respon dari tingginya inflasi di beberapa negara.
Baca Juga: Indonesia dan Singapura Sepakati Perkuat Kerja Sama Pemulihan Ekonomi
Lonjakan inflasi merupakan akibat dari permasalahan rantai pasok dan peningkatan harga-harga komoditas. Untuk menghadapi tantangan tersebut, respon otoritas harus sigap.
Dalam hal ini, pemerintah bisa fokus dalam reformasi struktural, perekonomian berbasis lingkungan, mengembangkan sektor usaha adaptasi teknologi yang tak terkecuali di sektor keuangan.
“Maraknya digitalisasi juga memicu perkembangan ekosistem digital dan prospeknya ekonomi Indonesia,” tutup Panji. ***
Artikel Terkait
Prediksi Ekonomi Tumbuh 3,69 Persen di 2021, Ini Katalisator Pendorong versi Ekonom Bank Mandiri
Ekonom Bank Mandiri: Permintaan Akan Pulih di 2022, Inflasi Diperkirakan 3,1 Persen Tahun Depan
Tren Kenaikan Omicron, Presiden Jokowi Pesan Tetap Waspada dan Tidak Panik