HALLO BISNISNEWS - Induk usaha lembaga penyiaran nasional NET, PT Net Visi Media Tbk (NETV), resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Dari aksi ini, perusahaan mengantongi dana segar Rp149 miliar.
Emiten dengan kode saham NETV tersebut melepas sahamnya ke publik dengan harga Rp 196 setiap sahamnya. NETV menawarkan sebanyak-banyaknya 765.306.100 saham barunya atau setara 4,37% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dari penawaran umum saham perdana tersebut, PT Net Visi Media Tbk (NETV) menargetkan perolehan dana pada masa penawaran awal sebesar Rp149.999.995.600.
Baca Juga: Laba Bersih Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Tumbuh 232,2 Persen di 2021 Jadi Rp10,89 Triliun
Perolehan dana dari penawaran umum ini setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk pengembangan anak usaha NETV, seperti pengembangan produksi konten dan pembelian program, modal kerja perseroan dalam pengelolaan industri manajemen artis, pengembangan platform media digital, dan penyelesaian sejumlah tertentu dari fasilitas pinjaman.
Selain dari perolehan dana dari penawaran umum, Perseroan juga melakukan konversi atas Mandatory Convertible Bond/MCB dengan total nilai sebesar Rp810 miliar antara lain dari PT Semangat Bambu Runcing (anak usaha PT Tokopedia) menjadi penyertaan saham serta konversi atas pinjaman pemegang saham dengan total nilai sebesar Rp353.453.835.283 menjadi penyertaan saham.
CEO NETV Deddy Hariyanto mengatakan langkah pencatatan saham ini merupakan bagian dari rencana akselerasi pencapaian beberapa prioritas pengembangan usaha perseroan.
Baca Juga: OJK Larang Lembaga Jasa Keuangan Layani Fasilitasi Perdagangan Aset Kripto
“Kami akan terus mengembangkan berbagai inovasi platform teknologi media penyiaran berbasis digital dari anak usaha kami yang memiliki potensi kuat ke depannya sejalan dengan semakin berkembangnya kreatifitas konten-konten eksklusif kami di platform media digital,” jelas Deddy dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Januari 2022.
PT Net Visi Media (NETV) sendiri merupakan induk usaha dari lembaga penyiaran NET yang berdiri sebagai televisi masa kini sejak tahun 2013.
Artikel Terkait
Dorong BUMN IPO, Erick Thohir Targetkan Bursa Indonesia Rajai Asia Tenggara
Mitratel, Anak Usaha Telkom, Siap IPO dan Ramaikan Pasar Infrastruktur Telekomunikasi
ADIA Pimimpin Penggalangan Dana Pra-IPO GoTo Group dengan Investasi USD 400 Juta
IPO PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) Diperkirakan Akan Raih Dana Segar Rp 20,43 Triliun
PT Avia Avian Tbk Siap Meraup Dana Hasil IPO Sebesar Rp5,77 Triliun dari 6,2 Miliar Lembar Saham
Permintaan Pasar Meningkat, Tays Bakers Lakukan IPO untuk Ekspansi
Momentum IPO DRMA di Awal Kebangkitan Industri Otomotif Nasional di Era Kendaraan Listrik