HALLO BISNISNEWS - Meski tren penyebaran Covid-19 saat ini mulai mengalami penurunan, PT Phapros, Tbk yang merupakan salah satu perusahaan farmasi nasional terus berupaya menjaga ketersediaan produk
Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko mengatakan dua tahun pandemi Covid-19 ini mengubah tatanan dan gaya hidup masyarakat. Menurutnya, saat ini masyarakat semakin sadar untuk menjaga kesehatan, sehingga permintaan produk kesehatan yang bersifat preventif seperti suplemen makanan dan multivitamin meningkat.
Peningkatan permintaan produk untuk mencegah penularan Covid-19 tersebut juga masih dialami oleh emiten berkode saham PEHA ini. “Belajar dari pengalaman selama pandemi Covid-19, kami terus melakukan continuous improvement di berbagai sistem yang mendukung proses bisnis kami, seperti supply chain, manufaktur, pemasaran dan supporting untuk menjaga ketersediaan produk terutama jika ada lonjakan kasus” jelas Hadi.
Hadi menambahkan, pihaknya juga bersinergi dengan anak usaha Phapros, PT Lucas Djaja Group untuk memenuhi permintaan masyarakat dan menjaga ketersediaan produk di pasaran.
Baca Juga: Anak-Anak Bisa Terkena Covid-19. Ini Tanda-Tanda Bahayanya
Sebelumnya, sejak awal pandemi Covid-19 melanda, Phapros telah menerapkan strategi kebijakan yang agile, adaptif, dan inovatif agar tetap bisa tumbuh di tengah situasi sulit seperti ini.
Kebijakan tersebut meliputi pergeseran portofolio produk dari yang semula mengandalkan sektor perjalanan melalui salah satu produk andalannya, Antimo, menjadi lebih fokus ke produk multivitamin dan produk lain yang terkait pencegahan dan pengobatan Covid-19, optimalisasi semua channel yang bisa digunakan untuk peningkatan kinerja, serta penguatan riset dan inovasi untuk menjawab kebutuhan nasional akan produk terkait Covid-19 baik promotif, preventif, dan kuratif.
Strategi ini dibuktikan dengan peluncuran beberapa produk baru terkait Covid-19 di tahun 2020 dan tahun 2021, seperti Vitamin C Injeksi (Ascorin Injeksi), Vitamin C Effervescent (Merzavit C) melalui anak usahanya, PT Lucas Djaja Group, Vitamin C 500 mg non-acid yang aman bagi penderita gangguan asam lambung, serta Pehavit D3 1000 IU.
Baca Juga: BI: Pertumbuhan Kinerja Penjualan Eceran Februari Sedikit tertahan
“Sejumlah produk baru telah kami luncurkan di 2020 dan 2021 khususnya yang terkait Covid-19. Di tahun 2022 pun, masih ada sekitar 10 produk baru yang akan kami luncurkan, baik yang terkait Covid-19 ataupun tidak. Bagi kami, penguatan inovasi produk baru adalah kunci untuk terus bertahan dan tumbuh,” tandas Hadi. ***
Artikel Terkait
PT Phapros Tbk (PEHA) Tertantang Kembangkan Produk Fitofarmaka Secara Massif
Sinergi Antar BUMN, Phapros Jalin Kerjasama dengan ASDP Untuk Buka Peluang Sehatkan Bangsa
PT Phapros Tbk (PEHA) Catatkan Pertumbuhan Positif di Triwulan III 2021, Raih Penjualan Bersih 9,5 Persen
Peringatan Hari Pers Nasional 2022, Phapros Salurkan 1.500 Unit Multivitamin
Lucas Djaja Group, Anak Usaha Phapros Lakukan Ekspor Multivitamin ke Afghanistan