HALLO BISNISNEWS - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta akan dipercantik dengan penataan khusus. Penataan tersebut dilakukan untuk menyongsong event G20 mendatang.
Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Edy Setijono mengatakan, mulai bulan ini sudah dimulai penataan kawasan Taman Mini. Diharapkan sekitar Agustus atau paling lambat bulan September revitalisasi fisik sudah selesai.
"Mulai bulan Januari, itu sudah kick off penataan kawasan ini sudah dimulai. Kita berharap sekitar Agustus paling lama September tahap revitalisasi fisik bisa selesai untuk menyongsong kegiatan G20. Kita berharap nanti ada satu kegiatan side event G20 di TMII, seperti juga di Borobudur, Prambanan. Borobudur, Prambanan itu juga menjadi tempat untuk side event G20 juga, tapi kalau Borobudur, Prambanan sudah ready tinggal pembenahan sedikit, tapi kalau TMII perlu renovasi dan lain-lain," kata Edy kepada wartawan di sela Soft Opening Borobudur Edupark di Mungkid, Kabupaten Magelang, Sabtu (15/1).
Baca Juga: Erick Thohir : Transformasi PLN Lewat Pembentukan Holding dan Subholding
Terkait dengan penataan tersebut, nantinya ditutup sementara bagi wisatawan atau tetap dibuka masih dikaji. Hal tersebut nantinya akan melihat aktivitas konstruksi dalam penataan.
"Jadi ada tahapan nanti, ini masih dikaji. Karena di bulan satu, bulan dua, aktivitas konstruksinya belum tinggi sekali, ya mungkin nanti dimulai bulan ketiga, keempat, kelima, keenam ketika aktivitasnya sudah sangat crowded itu memang harus kita tutup," ujar Edy.
"Insya Allah di Agustus, September, pokoknya begitu dah selesai, kita relaunch di akhir tahun kemungkinan dalam rangka G20," tuturnya.
Edy menjelaskan, untuk tahap pertama masih penataan kawasan guna mengembalikan sebagaimana lay out yang ada. TMII harus menjadi tempat yang betul-betul untuk melihat keindahan kebudayaan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Minyak Goreng Satu Harga, Semua Kemasan Dijual Setara Rp14.000 per Liter
"Jadi tahap pertama ini masih penataan kawasan, jadi kawasannya kita kembalikan lagi dalam lay out yang semestinya. TMII ini kan harus menjadi bahasa kami showcase of beauty Indonesia, itu harus menjadi betul-betul tempat orang melihat keindahan budayanya bangsa kita. Kalau sekarang banyak fungsi komersial lain yang masih tumpang tindih, itu kita tata ulang. Jadi orang datang kesitu, dia betul-betul bisa merasakan suasana budaya Indonesia," tuturnya.***
Artikel Terkait
Sinergi Kementerian Investasi dan Kemenparekraf Benahi Sektor Pariwisata, Ini Skala Prioritasnya
Holding BUMN Pariwisata Terbentuk Sambil Tunggu Izin Presiden
Kemenparekraf Serahkan Sertifikat CHSE untuk Pelaku Usaha Pariwisata Yogyakarta
Kemenhub Sosialisasikan RPP Bandara Perairan untuk Dukung Kemajuan Pariwisata
Menkominfo: Presidensi G20 Perkuat Agenda Transformasi Digital
SMF Gulirkan Pembiayaan Homestay Dukung Kebangkitan Industri Pariwisata
Pegang Presidensi G20, Jokowi Sebut Sebagai Kepercayaan dan Kehormatan Bagi Indonesia
Percepat Inklusi Keuangan Digital, Indonesia Manfaatkan Momentum Presidensi G20
Forum Presidensi G20 Diharapkan Jadi Ajang Kadin Pacu Investasi Masuk RI
Presidensi G20 Indonesia Jalur Keuangan Sudah Dimulai, Dorong Pemulihan Ekonomi
Isu Industri Jadi Tema Prioritas di Presidensi G20 Indonesia